Saya adalah
Yudha Isnaini berasal dari Mataram. Di sini saya ingin bercerita tentang
pengalaman saya belajar di kampung Inggris. Ini adalah sebutan untuk sebuah desa yang berada di kota Pare, Kediri,
Jawa Timur. Kenapa disebut dengan istilah itu?? karena di sini terdapat
banyak kursus yang siap merubah kemampuan bahasa asing kamu
dari zero to hero.
Banyak
yg bertanya: Apa bedanya kursus di Kampung Inggris dengan kursus di tempat
lain? Jawabannya adalah metode pembelajaran, intensitas belajar, fokus pada
satu bidang studi dan lingkungan yang mendukung untuk selalu bisa praktek
berbicara bahasa asing dengan tutor, teacher dan teman-teman dari berbagai
kota yang datang ke sini dengan tujuan yang sama yaitu untuk belajar bahasa internasional tersebut.
Pada awalnya saya tidak
mempunyai rencana untuk belajar berbahasa asing di Pare. Namun karena saya
akan terjun di dunia kerja bulan September, jadi saya mencoba untuk mengisi
liburan di Pare Kediri, dan saya mempunyai cita-cita untuk melanjutkan kuliah.
Karena bahasa inggris adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia
pendidikan dan dunia kerja apapun profesinya. Untuk itu saya bertanya kepada
teman-teman yang sudah pernah ke tempat ini, karena saya perhatikan setelah mereka
selesai belajar di sini selalu ada perubahan.
Pada awalnya saya tertarik untuk mengambil program IELTS karena IELTS
adalah salah satu syarat untuk melanjutkan kuliah. Namun karena kemampuan masih
sangat kurang, akhirnya saya mencoba mengambil program dasar berbahasa inggris.
Akhirnya sampailah saya di CHOICE ENGLISH COURSE yang berada di kabupaten
Kediri di daerah Pare tepatnya Tulung rejo.
Dulu bayangan saya di
kampung ini adalah semua orang menggunakan bahasa asing. Ada yang
bilang bahwa semua di kampung ini menggunakan bahasa asing termasuk penjual
makanan di warung. Ternyata tidak sepenuhnya benar, hanya asrama atau camp yang
mewajibkan berbahasa inggris setiap harinya. Di sini siswa-siswinya hampir
berasal dari seluruh penjuru Indonesia dan beberapa dari luar negeri seperti
Thailand mulai dari tingkat SMP sampai
sarjana. Ada berbagai macam program disini mulai dari grammar, speaking,
vocabulary, pronunciation, TOEFL, dan IELTS.
Biaya pendidikan di sini sangat terjangkau dan
makanan juga lebih murah. Awalnya belajar di sini saya rencanakan 2 minggu.
Namun karena saya merasa nyaman di sini, terutama di kursusan CHOICE akhirnya saya menambah untuk 1 minggu.
Belajar di sini menurut saya sangat efektif karena belajarnya
dari jam 5.30 dimana otak masih fresh dan berlangsung 5 kali pertemuan sehari
semalam. Pare merupakan kampung wisata
bahasa dan metode pembelajaran yang digunakan non ilmiah yaitu trial and eror. Metode
ini diaplikasikan di tempat ini, mencoba berbicara berulang-ulang walaupun
selalu menemukan kegagalan sampai mengetahui yang benar.
Selanjutnya, belajar
di sini menyenangkan serta menarik karena cara belajar yang saya sukai.. Selama 2 minggu di sini, saya
merasa ada perubahan. Suasana belajar yang kondusif dan lingkungan belajar yang
alami dan sederhana karena bertemu dengan teman-teman di sini yang sama-sama
mempunyai satu tujuan yaitu belajar bahasa Inggris. Walaupun belum bisa
berbicara dengan baik dan benar namun saya berharap setelah pulang dari Pare ini, saya dapat mengembangkan di rumah.
Demikian cerita singkat
saya di kampung inggris. Wassalam